puisi ngakak
wajahmu'' sungguh mempesona''
senyuman mupun sangatlah merona''
cara jalan mu bisa menggoda'' namun sayang
bentuk tubuh mu bulat bagaikan bola
cara bicaramu menggetarkan jiwa
cara tatapan mu meluluhkan hati
manis dan maja'mu tak dapat dipungkiri''namun sayang
ketika mulutmu terbuka semerbak bau spiteng
rambut'mu semampai lembut dan gemulai
kulitmu kuning lansat bagaikan bidadari
lentik jemarimu halus bagaikan sutra. tapi sayang
sekujur tubuh'mu penuh dengan korengan'
matamu sayu dan sangatlah tajam
hidungmu mancung sangat kurindukan
cara tatapan'mu sungguh itu yang kuharapkan''
tapi sayang''
ketika kutanya ini angka berapa kau hanya meraba
selidik demi selidik ternyata kau buta'''
senyuman mupun sangatlah merona''
cara jalan mu bisa menggoda'' namun sayang
bentuk tubuh mu bulat bagaikan bola
cara bicaramu menggetarkan jiwa
cara tatapan mu meluluhkan hati
manis dan maja'mu tak dapat dipungkiri''namun sayang
ketika mulutmu terbuka semerbak bau spiteng
rambut'mu semampai lembut dan gemulai
kulitmu kuning lansat bagaikan bidadari
lentik jemarimu halus bagaikan sutra. tapi sayang
sekujur tubuh'mu penuh dengan korengan'
matamu sayu dan sangatlah tajam
hidungmu mancung sangat kurindukan
cara tatapan'mu sungguh itu yang kuharapkan''
tapi sayang''
ketika kutanya ini angka berapa kau hanya meraba
selidik demi selidik ternyata kau buta'''
0 komentar:
Posting Komentar